0
  Musashi (武蔵), Lahir pada 1 November 1940 di Nagasaki, battelship Musashi merupakan adik dari battleship Yamato dan juga kakak dari aircraft carrier Shinano. Namun Karena adanya berbagai penyesuaian dan uji kalayakan tempur yang bermacam-macam, membuat dirinya baru bisa di resmikan bertugas pada 5 Agustus 1942.

  Namanya berasal dari Provinsi Musashi, Sebuah provinsi kuno di Jepang yang saat ini merupakan padanan dari wilayah Tokyo Metropolis, sebagaian besar prefektur Saitama dan sebagian persis perfektur Kanagawa.

  Mulai dari tanggal resmi bertugasnya sampai dengan akhir tahun, ia menghabiskan waktunya dengan latihan yang tanpa henti. Awal tahun 1943 dimulainya dengan menerima posisi flagship dari sang kakak, Yamato. Ia pun berlayar ke Pangkalan Truk, dan di sana ia terlibat dalam beberapa operasi pencarian dan pengejaran kapal-kapal Amerika yang berakhir dengan kegagalan.

  Pada tahun 1944, Musashi mulai digunakan juga sebagai kapal transportasi tentara Jepang dan persenjataannya bolak-balik dari Jepang ke beberapa pulau taklukan Jepang di Asia Tenggara, dan sebaliknya beberapa kali. Ia sempat harus kembali ke Jepang setelah terkena torpedo dari salah satu kapal selam Amerika untuk diperbaiki, sekaligus menjalani remodel senjata anti pesawatnya sampai menjadi salah satu sistem persenjataan anti pesawat terkuat di zamanya.

Spesifikasi Senjata:
(September 1942)

  Musashi meninggalkan Brunei pada Oktober 1944 untuk mengikuti Pertempuran Teluk Leyte
  Pada saat remodelnya selesai, Musashi segera dikirim ke Battle of The Philippine Sea pada bulan Juni 1944 namun tidak terlibat kontak bersenjata sama sekali dengan armada Amerika. Konfrontasi langsungnya yang pertama kali justru menjadi konfrontasi terakhirnya, yaitu di Battle of Leyte Gulf sebagai bagian dari Armada Kurita (Center Force).

  Rekaman sejarah Musashi selesai, menunjukkan bahwa ia hanya bisa bertahan dalam dua tahap pertempuran di zona tengah pertempuran tersebut, yaitu Battle of Palawan Passage dan Battle of the Shibuya Sea pada tanggal 23-24 Oktober 1944. Musashi tenggelam sebagai umpan agar seluruh armada yang masih hidup bisa melarikan diri, setelah menerima total 17 bom dan 19 tembakan torpedo akhirnya ia pun tenggelam serta membawa 1.023 nyawa tewas bersamanya.




Sumber Artikel: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_tempur_Jepang_Musashi
Sumber FanArt 1 Musashi: https://danbooru.donmai.us/posts/1676132
Sumber FanArt 2 Musashi: https://danbooru.donmai.us/posts/1595627
Sumber Foto Asli Musashi: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Japanese_battleship_Musashi_cropped.jpg

Posting Komentar

Tidak ada komentar:

 
Top